Hankam

Hankam

Akhmad Rifai Warga Desa Grobog Kulon Ciptakan Mesin Chruser

Pangkah. Radardesa.com. Kabupaten Tegal diera 1970 an memperoleh predikat yang cukup membanggakan dengan sebutan Jepangnya Indonesia. Predikat Jepangnya Indonesia diberikan karena Tegal sebagai penghasil produk mesin dan pengecoran logam cukup berkualitas. Tidak hanya itu suku cadang kendaraan bermotor merk terkenal asal Jepang berhasil diproduksi disini. Jenis produksi lain sambungan selang pemadam kebakaran rakyat Tegalpun berhasil memproduksinya. Jenis produk pengecoran logam yang dihasilkan, berupa aluminium, kuningan, tembaga maupun besi. Produk pengecoran logamnya juga memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Tidak mengherankan, jika Akhmad Rifai (45) warga desa Grobog Kulon Kecamatan Pangkah ini tidak pernah berhenti berkreasi dibidang pembuatan mesin. Berbagai macam mesin berhasil dicipatakan. Sebelumnya sukses membuat mesin pencetak batu bata dan mesin pencetak batako. Kini berhasil membuat mesin pemecah batu atau stone crusher. Jenis mesin pemecah batu atau stone crusher portabel dan trailer hasil ciptaannya memiliki kapasitas mulai 3 hingga 5 ton/jam. Ditemui wartawan dirumahnya Rifai mengisahkan keberhasilannya memproduksi mesin pemecah batu. Terilhami oleh keinginan warga yang ingin memiliki mesin stone crusher dengan harga yang terjangkau. Maka harga mesin hasil produksinya tersebut menyesuaikan kemampuan daya beli masyarakat secara luas. Lebih lanjut Akhmad Rifai menjelaskan mengenai unit stone crusher hasil cipaannya memiliki spesifikasi : jaw unit 250 x 400 full, kapasitas produksi 24 - 104 m3 / 8 jam / hari, engine penggerak 4 silinder dongfeng 48 hp , lengkap kopling / pto , stater aki . Kemudian memiliki konstruksi utama unp 200 full, pangkon mobile , ban 6 pc , bisa belok kiri-kanan.. Conveyor 1 unit , 4 mtr x 400 mm , dari jaw ke screen dan ayakan vibrating screen dengan 4 hasil: 0-9, 10-20, 20-30, serta 30-50. “ Pokoknya 100 prosen bar ready stok langsung operasi dan mesin ini dapat dipindah – pindahkan, sangat cocok untuk kontraktor jalan, leveransir bangunan dan pertambangan baru “ ujar Rifai Ditanya mengenai alat produksi pemecah batu dan mutu agregrat yang baik, Akhmad Rifai memberi penjelasan dalam pekerjaan konstruksi jalan, efisiensi dan efektivitas produksi agregat untuk campuran beraspal sangat ditetukan oleh pengaturan dan pengawasan pada unit alat pemecah batu (stone crusher). Sebelum agregat masuk kealat pemecah batu, bahan baku haruslah sudah memenuhi persyaratan kekerasan dan keawetan tertentu. Begitu juga setelah batu itu dipecah-pecah, harus juga memenuhi persyaratan fisik yang sudah ditentukan dalam spesifikasi. Jika bahan baku batuan tersebut mengandung kotoran seperti tanah atau kotoran organik maka harus dibersihkan dahulu sebelum dilakukan pemecahan di unit pemecah. Memakai agregat yang kotor akan mempengaruhi kekuatan dari perkerasan karena jalan mudah retak akibat daya ikat mengikat menjadi rendah. Dalam memproduksi agregat dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran pemecahnya, yaitu pemecah primer, pemecah sekunder dan pemecah tersier.. Pemecah primer langsung menerima bahan baku dari querry dan kemudian memperkecil bahan baku tersebut dengan cara dipecahkan. hasil dari pemecah primer masuk ke pemecah sekunder dan demikian seterusnya sampai diperoleh ukuran agregat yang diinginkan. (Tim)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Akhmad Rifai Warga Desa Grobog Kulon Ciptakan Mesin Chruser"

Posting Komentar