Hankam

Hankam

Surat Kecil curhatan Sang Guru Wiatabakti

FB_IMG_1463113342549

Radardesa. Indonesia sudah hampir merdeka 71 tahun lamanya jika qta kaitkan dengan usia manusi itu adalah usia sudah tua dan usia sudah menikmati hasil perjuangan masa mudanya yang seharusnya masa sekarang qta tinggal menikmati masa-masa indah.

Namun berbeda dengan realita negri kita ini, kini masih ada pahlawan tanpa tanda jaksa yg harus berjuang sepanjang 27 Km, demi pengabdianya untuk mengajar anak didiknya, selain tempat yang sangat jauh juga Medan yang sangat berat harus di tempuh dengan keadaan jalan yang becek penuh lumpur bahkan bajir tidak jarang juga harus di arungi.

Sebutan saja Suswoyo sang guru yang tidak kenal lelah dalam pengabdianya, beliau adalah guru wiatabakti SDN Igir Klanceng  yang sudah hampir 10 tahun dalam pengabdianya di dunia pendidikan, usianya masih muda semangat perjuangannya luar biasa tanpa sedikitpun beliau putus asa dalam pengabdianya, gaji yang beliau di dapat tidak sebanding dengan kerja kerasnya dan Medan yang harus di tempuh, tetapi beliau tidak terlalu mengharapkan lebih hanya berharap perjuangan dalam pengabdian bisa bermanfaat buat anak didiknya agar menjadi bangsa yang cerdes dan terampil.

Kini sang guru hanya berharap pemerintah  lebih memperhatikan lagi terhadap sekolah yang berada di daerah pelosok dan terpencil agar sekolah dan tenaga pendidiknya bisa di perhatikan lagi dalam sarana dan prasarana trutama kesejahteraan tenaga pendidiknya, dan fasilitas sekolah yang memadai.

Penulis sempat menemukan surat kecil curhatan sang guru tanpa tanda jaksa di dalam akun FB nya"

"Terkadang diam menunggu dimengerti itu tidak selalu benar....

Perhatian yang ikhlaspun malah tambah disepelekan....
Mengalah tidak dihargai....
Mendidik dianggap menggurui....
Padahal saya sudah berusaha hanya melakukan yang sesuai dengan kapasitas saya....
Ya Allah bimbinglah kami untuk menjalani hidup ini....

Tambahlah kesabaran dan kesadaran hamba ya Allah....."
 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Surat Kecil curhatan Sang Guru Wiatabakti"

Posting Komentar