Bulog Dirikan Kampung Bawang di Brebes
Radardesa-Brebes. Kabupaten Brebes bakal memiliki kampung bawang di berbagai pedesaan. Kampung ini menjadi pusat kegiatan jual beli dan distribusi bawang merah serta komoditas lainnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan pokok petani dan bernilai positif bagi petani maupun masyarakat sekitarnya. Bulog menggandeng kemitraan dengan BUMN lain seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Mitra Kerja lainnya.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Regional Bulog Jateng Usep Karyana usai bersilaturahmi dengan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE di pendopo Bupati, Selasa (5/10).
Usep menjelaskan, sebagai langkah awal akan didirikan 100 kampung bawang di daerah hilir. Dengan harapan bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani. "Langkah kongkrit ini harus kita lakukan terus menerus untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya di Brebes," kata Usep.
Kata Usep, Kampung Bawang ini akan disinerjikan dengan OJK dalam hal penyediaan dana. Berapapun kebutuhan petani akan disediakan yang tentunya setelah melalui tahapan verifikasi. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penunggakan yang justru akan memberatkan petani karena ketidakpastian pengembalian pinjaman dana. "Kartu Petani, akan diterbitkan untuk menguatkan kelembagaan," terangnya.
Program Kampung Bawang menjadi bagian dari Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat (Psaer) yang dicanangkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Minimal, ada 600 Kampung Bawang di Brebes agar masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pokoknya. Dikampung bawang ini tidak hanya bergelut di komoditas bawang saja, tetapi juga komoditas lainnya. Bisa garam, palawija, sembako dan lain lain. Di kampung ini menjamin kepastian harga jual maupun beli sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. "Misalnya harga jual gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, maka tidak akan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) karena Bulog terjun langsung," tandasnya.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE menyambut baik program Bulog untuk mendirikan Kampung Bawang di Brebes. Karena progam ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat petani di Brebes. Dan Pemerintah Kabupaten Brebes sangat mendukung demi kemaslahatan masyarakat, khususnya petani Brebes.
Teknis dan tindak lanjut ini, kata Idza, bisa disinerjikan dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Ketahanan Pangan dan pihak pihak terkait. “Upaya kroyokan (sinerji) dalam suatu program akan lebih berhasil karena ibarat sapu lidi akan menjadi kuat dengan satu gerak langkah menuju kebaikan, termasuk dengan Kampung Bawang ini,” ucapnya. (Dade Humas)
Demikian disampaikan Kepala Divisi Regional Bulog Jateng Usep Karyana usai bersilaturahmi dengan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE di pendopo Bupati, Selasa (5/10).
Usep menjelaskan, sebagai langkah awal akan didirikan 100 kampung bawang di daerah hilir. Dengan harapan bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani. "Langkah kongkrit ini harus kita lakukan terus menerus untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya di Brebes," kata Usep.
Kata Usep, Kampung Bawang ini akan disinerjikan dengan OJK dalam hal penyediaan dana. Berapapun kebutuhan petani akan disediakan yang tentunya setelah melalui tahapan verifikasi. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penunggakan yang justru akan memberatkan petani karena ketidakpastian pengembalian pinjaman dana. "Kartu Petani, akan diterbitkan untuk menguatkan kelembagaan," terangnya.
Program Kampung Bawang menjadi bagian dari Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat (Psaer) yang dicanangkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Minimal, ada 600 Kampung Bawang di Brebes agar masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pokoknya. Dikampung bawang ini tidak hanya bergelut di komoditas bawang saja, tetapi juga komoditas lainnya. Bisa garam, palawija, sembako dan lain lain. Di kampung ini menjamin kepastian harga jual maupun beli sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. "Misalnya harga jual gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, maka tidak akan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) karena Bulog terjun langsung," tandasnya.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE menyambut baik program Bulog untuk mendirikan Kampung Bawang di Brebes. Karena progam ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat petani di Brebes. Dan Pemerintah Kabupaten Brebes sangat mendukung demi kemaslahatan masyarakat, khususnya petani Brebes.
Teknis dan tindak lanjut ini, kata Idza, bisa disinerjikan dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Ketahanan Pangan dan pihak pihak terkait. “Upaya kroyokan (sinerji) dalam suatu program akan lebih berhasil karena ibarat sapu lidi akan menjadi kuat dengan satu gerak langkah menuju kebaikan, termasuk dengan Kampung Bawang ini,” ucapnya. (Dade Humas)
0 Response to "Bulog Dirikan Kampung Bawang di Brebes"
Posting Komentar