Hankam

Hankam

KH Subhan Makmun, Brebes : Awali Hijriyah Dengan Tahlil, Sholawat dan Istighfar

muharramanRadardesa-Brebes. Rais Syuriyah PBNU KH Subhan Makmun mengajak kepada seluruh umat Islam untuk mengawali hari-harinya dengan membaca Tahlil, Sholawat dan Istighfar. Ketiga kalimat toyibah tersebut bisa menjadi spirit hidup dari dunia hingga akherat. Jangan sampai terhenti, dan teruslah berulang-ulang mumpung masih di awal hijriyah.

Demikian disampaikan Kiai Subhan saat mengisi mauidlatul khasanah pada peringatan Tahun Baru Islam 1438 hijriyah tingkat Kabupaten Brebes, di Alun-alun Brebes, Rabu (5/10) malam lalu.

Pengasuh pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes itu menjelaskan, kalau kalimat tahlil bisa menjadi pondasi membentengi kuman-kuman dosa yang akan datang. Tahlil  bisa diibaratkan mampu menghalau anjing najis yang hendak makan daging mentah yang kita miliki menjadi urung. Sehingga badan kita akan terhindar dari najis.

Sedangkan Istighfar, sebagai pencuci baju dan Shalawat seperti parfum yang mengharumkan pakaian dan badan kita. “Jangan sampai badan dan pakaian kita menjadi rusak gara-gara kehidupan kita tidak diisi dengan kebiasaan Tahlil, Istighfar dan Sholawat,” pesan Kiai Subhan.

Kiai kharismatik di Brebes itu juga berpesan agar orang tua selalu memerintahkan anggota keluarganya untuk menunaikan sholat. Bila kita lalai mengajak anak-anak kita untuk sholat maka tidak ada jaminan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. “Bila kita tidak sanggup mengajak anak-anak kita untuk sholat, alangkah baiknya kita menitipkan anak-anak kita ke pesantren,” ucapnya.

Peran Ibu, kata Kiai, sangat penting dalam kehidupan berkeluarga. Bahkan ibu dikategorikan sebagai madrasah bagi anak-anaknya. Upaya maksimal berbuat baik hendaknya terus digembleng hingga sebelum menginjak usia 40 tahun. Bila kebaikannya tidak bisa menutupi keburukannya, maka sulit mendapatkan surga. “Usia 40  tahun, sudah pada tahapan pengamalan, bukan lagi pencarian,” terangnya.

Sementara, pengasuh pondok pesantren Darussalam Jatibarang Brebes KH Syeh Sholeh Basalamah mengajak kita untuk melakukan hijrah. Dengah hijrah, maka akan mendatangkan kesuksesan dunia akherat.

Seluruh nabi dan rasul dalam sejarahnya melakukan hijrah. Tidak heran kalau kemudian calendar Islam ditentukan oleh peristiwa hijrah. “Kalau Nabi saat itu gagal melakukan hijrah, bisa dipastikan akan mengalami kegagalan pula dalam mengembangkan Islam,” kata Syeh Sholeh.

Kiai Sholeh juga mencontohkan Nabi Ibrahim lahir, tumbuh dan berkembang di Babilonia yang kaya raya, rajanya Namrudz yang dzolim sehingga hijrah ke Mekkah. Nabi Musa hidup di mesir menghadapi raja Firaun juga Hijrah ke Palestina demikian juga dengan Nabi Muhammad di Mekah mau di bunuh terus hijrah ke Madinah.

Pesan Nabi, kalau pengin sukses harus hijrah, namun bagi umat Nabi tidak perlu hijrah secara fisik tetapi cukup dengan merubah hidup dari yang tidak baik menjadi baik. Pasti Allah akan memberikan sukses kepada kita.

Pembicara terakhir, pengasuh pondok pesantren Mubarokatul Ulum Banjarharjo Dr Jafar Athoyar mengajak kepada hadirin untuk selalu hadir di berbagai tempat kebaikan. Karena diberbagai tempat kebaikan tersebut akan datang keberkahan.

santunan2Peringatan Tahun Baru Islam 1438 hijriyah tingkat Kabupaten Brebes diisi dengan pemberian santunan kepada 100 anak yatim dan fakir miskin dan pembagian hadiah lomba Muharraman. Santunan diberikan sebagai wujud kepedulian kepada anak-anak yang bernasib kurang beruntung.

Santunan diberikan oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE. Dalam sambutannya, Idza sangat gembira dengan gelaran Muharraman yang diisi dengan berbagai acara. Dia akan mengagendakan kegiatan Muharraman menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Brebes. (Dade Humas)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KH Subhan Makmun, Brebes : Awali Hijriyah Dengan Tahlil, Sholawat dan Istighfar"

Posting Komentar