Warga Desak Fathudin Turun Dari Ketua Yayasan Muhajirin
Slawi. Radardesa.com.
Orang
tua dan Wali murid Madrasah Ibtidiyah (MI)
Rabu (15/8/2018) menggelar aksi demo di
halaman madrasah komplek masjid Al Muhajirin Desa Pegirikan Kec. Talang Kab.
Tegal.. Aksi demo yang melibatkan staf, karyawan, guru dan para
siswa menyampaikan tuntutan agar Fatkhudin dicopot dari jabatan ketua
yayasan.
Tuntutan
lain warga menghendaki agar dilakukan perombakan pengurus yayasan dan
dikembalikan kepada masyarakat. Warga juga meminta dilakukannya pengusutan secara tuntas terkait
proses pemilihan ketua yayasan hingga transparansi pernggunaan uang infaq dan
penggunaan dana BOS.
Ditengah
aksi demo hadir kepala Desa Pegirikan, ketua Yayasan Muhajirin Fathudin, pengawas
pendidikan dari Kemenag Kec. Talang. Menanggapi
aksi demo dan mogok mengajar para
guru, kepala pengawas pendidikan
madrasah Kemenag Kec. Talang Nasicha meminta agar aksi ini segera disudahi.
Menurut
Nasikha aksi mogok guru dan demo orang
tua murid yang berkepanjangan menjadikan proses belajar mengajar menjadi terganggu.
Imbasnya siswa dirugikan , oleh karenanya Ia meminta persoalan
ini segera diselesaikan dengan baik.
Salah
seorang guru MI Muhajirin, Nizar Zamroni pada awak media, mengungkapkan Yayasan Muhajirin merupakan lembaga milik
masyarakat sehingga dalam setiap pengambilan keputusan harus melibatkan
masyarakat termasuk dalam hal pemilihan ketua yayasan. “ Masyarakat menganggap
Fathudin sebagai ketua yayasan tidak sah secara hukum. Karena proses pemilihannya
tidak melibatkan masyarakat secara luas” ungkapnya.
Nizar,
melihat dalam menjalankan fungsinya antara
ketua yayasan dengan manajemen sekolah tidak ada harmonisasi. Fihak sekolah
menilai Fatkhudin dalam menjalankan perannya sebagai ketua yayasan terlalu
otoriter. “ Fatkhudin seringkali memperlakukan dewan guru dan usthad MTDA seperti
boneka yang bisa diperalat untuk kepentingan pribadinya” ujarnya
Ketua
yayasan katanya, tidak mampu menjalan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Salah
satu contoh iuran yang berasal dari orang tua murid tidak dibayarkan pada bendahara
sekolah namun diserahkan pada ketua yayasan. “ Mendasari ketidak beresan itulah
kami bersama masyarakat, orang tua siswa dan dewan guru menghendaki agar
Fatkhudin dicopot dari jabatannya sebagai ketua yayasan. Dan mengembalikan
Nurshofi pada posisi sebagai kepala madrasah.” Ujarnya
Muslikha
(55), orang tua dari Rizki murid kelas 6 pada wartawan mengungkapkan bersama orang
tua yang lain merasa keberatan bila harus membayar infaq Rp 60 setiap bulan.
Ditambah uang makan, minum tukang Rp 150 Ribu bagi orang tua dengan satu anak.
Dan Rp 75 Ribu bagi orang tua yang memiliki dua anak. “ Sekalipun itu menjadi
keputusan bersama namun tetap memberatkan “ ujarnya
Menjawab
tuntutan warga, Fathudin menjelaskan pungutan infaq sudah menjadi keputusan
bersama antara fihak madrasah dan orang tua. Mengenai keuangan yang masuk ke
yayasan termasuk dana Rp 8 Juta yang berasal dari BOS telah dipergunakan kembali
untuk perbaikan kamar mandi madrasah, ujar Fatkhudin. (Dasuki)
0 Response to "Warga Desak Fathudin Turun Dari Ketua Yayasan Muhajirin"
Posting Komentar