Wong Brebes, Juga Terlibat Pecahkan Rekor Dunia Menari Maumere
Brebes, Radardesa.com. Sebanyak 3.500 orang yang berasal dari 9 kabupaten dan 2 kotamadya di
wilayah Korem 07 Wijayakusuma, gabungan dari TNI, Polri, PNS, Persit,
Dharma Pertiwi, FKPPI, PPM serta pelajar dan pramuka, memadati Lapangan
Korem guna pecahkan rekor MURI. Selasa (4/9/18).
Seperti halnya Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama puluhan ribu prajuritnya dan dari Kepolisian Indonesia, mencoba untuk memecahkan rekor dunia menari Gemu Fa Mi Re/Maumere massal dengan peserta lebih dari 300.000 orang di Plaza Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Kavaleri Dani Wardhana juga ikut terlibat langsung pemecahan rekor dunia yang akan diberikan Museum Rekor Republik Indonesia (MURI) dengan dukungan ribuan orang tersebut.
Diketahui, hari ini guna menyambut HUT TNI Ke-73 tahun 2018 (5 Oktober), lagu ciptaan Nyong Franco diputar di markas TNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak ketinggalan, ratusan orang dari Brebes yang terdiri dari, anggota TNI Kodim 0713, Polres, Persit, para pelajar dan Pramuka Brebes, ikut terlibat melengkapi jumlah 3.500.
Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf. Ahmad Hadi Hariono, menyampaikan bahwa kegiatan guna menyambut HUT TNI Ke-73 dan Kodam IV Diponegoro Ke-68 tahun 2018. “Dari 3.500 penari gabungan yang dikerahkan Korem 071 Wijayakusuma, 1950 personel berasal dari prajurit TNI tiga matra, PNS 75 orang, Kepolisian 250 orang perwakilan dari 9 Polres dari karesidenan Pekalongan dan Banyumas serta SPN Purwokerto, Persit Kartika Chandra Kirana 750, Dharma Pertiwi 50 baik dari Jalasenastri Cilacap dan Tegal serta Pia Ardhya Garini Lanud Jenderal Soedirman Purbalingga maupun Satradar Pemalang, 50 orang dari PPM, 110 FKPPI, Pramuka 75 dan para pelajar sejumlah 350,” terangnya.
“Mengulas apa yang telah disampaikan Danrem saat membuka acara, maksud diadakannya tari Gemu Famire secara massal dan serentak untuk memecahkan rekor dunia yang diberikan oleh Jaya Suprana (pendiri MURI) secara simbolis berupa piagam penghargaan yang diserahkan langsung kepada Panglima TNI di Jakarta hari ini, tarian yang hampir seluruh rakyat Indonesia mampu menarikannya dengan suka cita, diharapkan dapat menjadi inspirasi bersama dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa di segala lapisan yang diejawantahkan sebagai kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Di ulang tahunnya yang Ke-73 ini, TNI melakukannya dengan Maumere massal.” imbuhnya.
Selain itu, Ahmad Hadi juga mengapresiasi upaya yang dilakukan pimpinan TNI dalam mengapresiasi melalui perlindungan dan pelestarian kearifan budaya lokal yang merupakan identitas/ciri khas dan karakter bangsa Indonesia. Pasalnya tak sedikit budaya khas Indonesia yang telah diklaim menjadi budaya negara lain, sebagai contoh kesenian reog ponorogo, kain batik, pencak silat dan masih banyak lainnya. Ia berharap kegiatan mampu menggugah dan membangkitkan semangat seluruh komponen masyarakat agar lebih mencintai budaya asli Indonesia.
Semangat dan antusiasme ditunjukkan dengan gerak langkah tarian yang dinamis sesuai iringan lagu Gemu Famire. Tak lupa juga, sebagai ungkapan terima kasih atas lagu yang bisa mempersatukan seluruh elemen bangsa, Tjahjanto juga memberikan piagam penghargaan kepada Nyong Franco.
Nampak Kasdim Brebes, Mayor Inf. Arief Soehartono, S.Pd, berpose bersama Persit KCK Cabang XXIII Dim 0713 Brebes selepas pelaksanaan kegiatan. (pendim0713bbs..As).
Seperti halnya Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama puluhan ribu prajuritnya dan dari Kepolisian Indonesia, mencoba untuk memecahkan rekor dunia menari Gemu Fa Mi Re/Maumere massal dengan peserta lebih dari 300.000 orang di Plaza Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Kavaleri Dani Wardhana juga ikut terlibat langsung pemecahan rekor dunia yang akan diberikan Museum Rekor Republik Indonesia (MURI) dengan dukungan ribuan orang tersebut.
Diketahui, hari ini guna menyambut HUT TNI Ke-73 tahun 2018 (5 Oktober), lagu ciptaan Nyong Franco diputar di markas TNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak ketinggalan, ratusan orang dari Brebes yang terdiri dari, anggota TNI Kodim 0713, Polres, Persit, para pelajar dan Pramuka Brebes, ikut terlibat melengkapi jumlah 3.500.
Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf. Ahmad Hadi Hariono, menyampaikan bahwa kegiatan guna menyambut HUT TNI Ke-73 dan Kodam IV Diponegoro Ke-68 tahun 2018. “Dari 3.500 penari gabungan yang dikerahkan Korem 071 Wijayakusuma, 1950 personel berasal dari prajurit TNI tiga matra, PNS 75 orang, Kepolisian 250 orang perwakilan dari 9 Polres dari karesidenan Pekalongan dan Banyumas serta SPN Purwokerto, Persit Kartika Chandra Kirana 750, Dharma Pertiwi 50 baik dari Jalasenastri Cilacap dan Tegal serta Pia Ardhya Garini Lanud Jenderal Soedirman Purbalingga maupun Satradar Pemalang, 50 orang dari PPM, 110 FKPPI, Pramuka 75 dan para pelajar sejumlah 350,” terangnya.
“Mengulas apa yang telah disampaikan Danrem saat membuka acara, maksud diadakannya tari Gemu Famire secara massal dan serentak untuk memecahkan rekor dunia yang diberikan oleh Jaya Suprana (pendiri MURI) secara simbolis berupa piagam penghargaan yang diserahkan langsung kepada Panglima TNI di Jakarta hari ini, tarian yang hampir seluruh rakyat Indonesia mampu menarikannya dengan suka cita, diharapkan dapat menjadi inspirasi bersama dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa di segala lapisan yang diejawantahkan sebagai kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Di ulang tahunnya yang Ke-73 ini, TNI melakukannya dengan Maumere massal.” imbuhnya.
Selain itu, Ahmad Hadi juga mengapresiasi upaya yang dilakukan pimpinan TNI dalam mengapresiasi melalui perlindungan dan pelestarian kearifan budaya lokal yang merupakan identitas/ciri khas dan karakter bangsa Indonesia. Pasalnya tak sedikit budaya khas Indonesia yang telah diklaim menjadi budaya negara lain, sebagai contoh kesenian reog ponorogo, kain batik, pencak silat dan masih banyak lainnya. Ia berharap kegiatan mampu menggugah dan membangkitkan semangat seluruh komponen masyarakat agar lebih mencintai budaya asli Indonesia.
Semangat dan antusiasme ditunjukkan dengan gerak langkah tarian yang dinamis sesuai iringan lagu Gemu Famire. Tak lupa juga, sebagai ungkapan terima kasih atas lagu yang bisa mempersatukan seluruh elemen bangsa, Tjahjanto juga memberikan piagam penghargaan kepada Nyong Franco.
Nampak Kasdim Brebes, Mayor Inf. Arief Soehartono, S.Pd, berpose bersama Persit KCK Cabang XXIII Dim 0713 Brebes selepas pelaksanaan kegiatan. (pendim0713bbs..As).
0 Response to "Wong Brebes, Juga Terlibat Pecahkan Rekor Dunia Menari Maumere"
Posting Komentar