Hankam

Hankam

Lomba Baca Puisi Dan Geramnya Angin Pantai



Tegal. Radardesa.com. Mengikuti helat Lomba Maca Puisi Tegalan, bukan barang mainan. Apa lagi tempat pelaksanaan lomba tidak seperti biasanya di dalam gedung. Melainkan di alam terbuka, dengan bentangan latarbelakang lautan lepas, tentu dibutuhkan latihan vocal nan keras. Agar mampu mengatasi jerit geram gelombang dan deru-derasnya angin menampar-nampar.

Penyataan tersebut diutarakan, seniman Lanang Setiawan saat berlatih baca puisi di lokasi lomba jelang senja temaram di Pantai Muarareja Indah, Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Menurut Lanang, dirinya suntuk berlatih lantaran lokasi lomba lain daripada biasanya.

"Dengan lokasi lomba di tepian pantai, tentu membutuhkan vocal yang kuat. Jangan sampai vokal saya nantinya tenggelam dikalahkan geramnya suara gelombang dan derasnya desau angin. Mau tidak mau, kontinyunitas latihan harus dimaksimalkan. Ini salah satu
perjuangan agar nanti bisa mengatasi situasi krusial yang datangnya kadang-kadang tidak terduga. Katakanlah, latihan ini upaya mengatisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang bakal terjadi," katanya.

Seperti diketahui, Lomba Maca Puisi Tegalan Sajak-sajak Tambari Gustam, bakal digelar pada Minggu, 17 Februari 2019. Lomba yang dipandegani Komunitas Tegal Yaher, bertempat di Obyek Wisata Pantai Muarareja Indah, pukul 09.00 Wib dengan total hadiah jutaan rupiah.

Menurut  Ketua Penyelenggara
Tambari Gustam, lomba ini sengaja ditempatkan di pantai, selain untuk memasyarakatkan lokasi wisata tersebut, di satu sisi memviralkan bahasa tegalan ke dalam sajak-sajak dengan maksud mampu menerobos batas dan sekat-sekat wilayah nusantara (Dasuki)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lomba Baca Puisi Dan Geramnya Angin Pantai"

Posting Komentar