Hankam

Hankam

Ritual Jamasan Sunan Amangkurat Agung Berpotensi Sebagai Wisata Religi


Tegal. Radardesa.com - Salah satu tradisi upacara adat di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna yang diselenggarakan setiap bulan Suro dengan ritual jamasan benda pusaka dan tirai penutup makam Sunan Amangkurat Agung. Seorang tokoh penting yang dikenal sebagai keturunan dari Raja Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung berlangsung Minggu 29 Agustus 2021 dihadir Bupati Tegal Hj Umi Azizah, Kraton Kasununan Surakarta Hadiningrat, hadir Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPHA) Drs. Dipokusumo M.Si, anggota DPR RI dari Komisi IX Dewi Aryani, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Drs Saidno, Mbourekso Manages KRT Rosa Mulya Aji, Ketua Lembaga Kajian Budaya Jawa KRT Purwo Susongko. Turut hadir tokoh masyarakat Kabupaten Tegal Agus Wardana ( AW )


Bupati Tegal Hj Umi Azizah berharap kepada keturunan Mataram dan masyarakat Kabupaten Tegal untuk melestarikan tradisi Jamasan di Makam Sultan Amangkurat 1 di Tegalarum Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Kegiatan ini menurut Bupati menyedot animo warga sekitar dan berpotensi sebagai alternatif wisata religi di Kabupaten Tegal.

Jamasan ini kata Bupati merupakan acara tahunan untuk mengedukasi kepada generasi muda tentang nilai-nilai budaya. Sekaligus dikembangkan sebagai wisata religi agar memiliki nilai ekonomis sekaligus dapat memberdayakan ekomomi masyarakat di sekelilingnya,” katanya

Hal senada disampaikan KRT Rosa Mulya Aji, ST, MT dikatakannya puncak prosesi jamasan dihadiri rombongan Keraton Kasunanan Solo.Jamasan diawali dengan tahlil, zikir, membacakan sahadat dan sholawat. Usai mendoakan Amangkurat 1, dilanjutkan dengan penggantian kelambu. Kelambu yang lama bersama dengan kelambu raja-raja Mataram lainnya, dilarung ke Pantai Selatan.

”Kami memanjatkan doa agar para leluhur diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa” ujarnya.

Kerabat Sentono Dalem maupun Abdi Dalem Karaton Surakarta Hadiningrat melakukan ritual jamasan Makam Amangkurat I di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Rombongan dari Lembaga Dewan Adat Karaton Surakarta bersama rombogan mengikuti ritual jamasan pusaka dan mengganti kelambu makam putra Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma Raja Mataram, Minggu 29 Agustus 2021 pagi tadi


Rombongan dikirab dari depan Makam Amangkurat I untuk prosesi penyerahan abon-abon (kelambu dan perlengkapan sesaji). Pihak kerabat Keraton Kasunanan Solo menyerahkan ke pihak kerabat karaton yang tinggal di Tegal.

Dibagian lain KRT Rosa Mulya Aji menjelaskan, Amangkurat Agung ini putra dari Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma. Amangkurat Agung dalam sakitpun tetap melankutkan perjuangan sang ayah menuju Batavia.

“Dalam perjalanan beliau sakit dan akhirnya sedo (meninggal) ditengah jalan yaitu di Tegalarum ini. Sebetulnya beliau sudah bersama keluarganya dan membangun karaton kecil disini, namun beliau juga mengutus anandanya untuk merebut kembali Karaton Pleret dari pemeberontakan Trunojoyo. Dan akhirnya yang dapat merebut kembali adalah Raden Mas Sudrajat yang akhirnya menjadi Pakubuwono I,” jelasnya.

Rosa berharap makam ini dapat betul-betul memberi manfaat bagi Pemkab dan pastinya bagi masyarakat di sekelilingnya. Dan ini bisa mejadi tempat wisata religi bagi masyarakat Jawa maupun masyarakat Indonesia, pintanya. “Tugas kewajiban sebagai generasi penerus bisa memaknai dan melanjutkan perjuangannya” pungkasnya. (Chaerul Azmi)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ritual Jamasan Sunan Amangkurat Agung Berpotensi Sebagai Wisata Religi "

Posting Komentar