Hankam

Hankam

Panjat Pisang, Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup Saat Perayaan Kemerdekaan Indonesia

pajat-pisangPanjat Pisang terasa janggal didengar jika dibandingkan Panjat Pinang saat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun Panjat Pisang mulai dibudayakan oleh sebagian warga Kabupaten Bogor. Sebut saja warga Desa Cimanggu 2 Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor dan warga Desa Curug Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor Jawa Barat sudah melaksanakan games Panjat Pisang sejak tahun 2014. Apa pasalnya? Ternyata ini disebabkan semakin sulitnya mencari pohon Pinang di daerah tersebut. Kalaupun ada, harganya sudah sangat mahal. Maka dipilihlah batang Pisang Kepok sebagai alternatif untuk membuat games dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Karena menggunakan batang pohon pisang maka games itu dinamakan Panjat Pisang.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa setiap kali perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat memeriahkannya dengan mengadakan lomba ceria dan games khas Hari Kemerdekaan.  Panjat Pinang merupakan games terpopuler, yang berisi hadiah yang beraneka ragam, mulai dari yang murah meriah sampai yang mahal tergantung kemampuan keuangan panitianya.

Setelah dipergunakan batang pohon pinang tersebut akan rusak tidak tahan disimpan lama. Dapat diperkirakan berapa batang pohon pinang yang ditebang setiap tahun terkait perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Sebut saja satu desa membuat games Panjat Pinang satu buah. Menurut  data statistik Tahun 2016 disebutkan bahwa jumlah  desa/kelurahan di Indonesia ada 82.030. Jadi bisa dikatakan minimal 82.000 pohon pinang ditebang per tahun.  Bisa jadi satu desa/kelurahan membuat games Panjat Pinang dua buah.  Maka semakin

hari pohon pinang akan semakin langka.  Dari sisi lain buah pinang sangat dibutuhkan masyarakat terkait kesehatan dan budaya bangsa Indonesia. Biji pinang mengandung alkaloida yang dipergunakan untuk obat-obatan.    Tradisi budaya bangsa juga sering kali menggunakan pinang sebagai bagian dari campuran makan sirih, selain gambir dan kapur.

Pohon pinang untuk games Panjat Pinang paling tidak sudah mencapai tinggi batang 4-5 meter. Untuk mencapai tinggi tersebut pohon pinang harus ditanam selama 5-7 tahun, bahkan puluhan tahun. Jadi untuk mencukupi kebutuhan games Panjat Pinang akan merusak ketersedian pohon pinang di alam. Itu artinya merusak lingkungan hidup di habitat pohon pinang.

Pisang Kepok sudah dikenal masyarakat sejak dulu, pohonnya tinggi dan besar. Pisang ini dapat tumbuh sepanjang tahun.  Untuk mencapai tinggi 4-5 meter batang memerlukan waktu sekitar 7-12 bulan. Setiap rumpun pisang ini bisa bertunas membentuk anakan baru tiap tahun. Jadi ketersediaan batang pisang ini selalu terbarukan setiap tahun.

Sehingga pilihan masyarakat Bogor untuk menggantikan Panjat Pinang menjadi Panjat Pisang merupakan solusi yang cerdas. Meriahnya Hari Kemerdekaan bisa didapat tanpa merusak alam. Ceria dan melestarikan lingkungan hidup diperoleh bersamaan di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan games Panjat Pinang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panjat Pisang, Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup Saat Perayaan Kemerdekaan Indonesia"

Posting Komentar