Hankam

Hankam

Peluang Usaha Tanam Anggur di Pekarangan Rumah


Brebes, Radardesa.com – Menanam buah anggur ini bisa menjadi usaha utama bukan lagi usaha sampingan sehingga budidaya tanaman merambat ini menjadi salah satu usaha agar tetap produktif di rumah, apalagi di saat kesulitan ekonomi dampak pandemi covid-19.

Tanaman yang dapat dibudidayakan di pekarangan sempit ini juga dapat menambahkan keindahan di taman rumah dan menyejukkan lingkungan, terlebih usia tanaman ini mampu hidup kuat sampai ratusan tahun.

Seperti halnya yang dilakukan Dyah Ekowati (46), warga Dukuhturi 1 RT/RW. 07 Desa/Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jateng ini, berawal dari hobi yang ditekuninya mulai awal Oktober 2020 lalu itu, kini dapat menambah pendapatan keluarga sehingga gaji suaminya Hasim Ashari (50), pegawai KUA Kecamatan Tanjung, sebagian dapat ia tabung untuk keperluan ketiga anaknya sekolah.

Menurut Dyah, anggur adalah tanaman yang bunganya unik dan buahnya eksotik sehingga menarik dirinya untuk membudidayakannya. Ia mulai membeli bibit anggur impor secara online di grup facebook sebanyak 10 jenis, dan kemudian setelah bibit itu berumur berumur 6-8 bulan, mulailah berbuah dan dalam setahun mampu berbuah dua kali.

Ia kemudian mencoba membuat bibit sendiri dengan membeli cutting/batang anggur lokal jenis isabela sebanyak 2 kg (100 batang), selanjutnya bibit lokal itu batangnya disambung (grafting) dengan entres/pucuk anggur impor yang sudah dimilikinya. Akhirnya dengan penuh kesabaran, anggur impor yang tadinya hanya 10 pohon menjadi ratusan.

“Yang terpenting dalam menanam anggur harus sabar atau jangan cepat putus asa, tekun dan ulet, serta terus belajar. Jika mati tanam lagi, mati tanam lagi, dan jangan lupa berdoa agar apa yang dilakukan berkah,” ujarnya Kamis (12/5/2022).

Jadi, walaupun akan berbuah dalam rentang waktu 1-3 tahun dari penanaman, namun semua akan terasa indah saat berbuah. Apalagi bibit yang sudah di grafting dengan pucukan impor akan lebih cepat berbuah di umur 6-8 bulan paling lama 1 tahun.

Lanjut Dyah menjelaskan, buah anggur bernilai ekonomis cukup tinggi karena kandungan manfaatnya di dalamnya seperti senyawa resveratrol  yang dapat mencegah/memperlambat sel tumor/kanker serta radiasi berbahaya seperti sinar UVA dan sinar UVB.

Kemudian dengan kandungan antioksidan, quercetin, dan rutin, adalah senyawa yang berfungsi menangkap radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan sel, protein, serta mengganggu metabolisme/keseimbangan dalam tubuh.

“Resveratrol dapat memperlancar aliran darah yang kaya oksigen dan zat gizi ke otak, sehingga menjaga kesehatan otak,” sambung Ketua Kelompok Wanita Tani Dukuhturi 1 Ketanggungan itu.

Bagi yang sedang diet untuk menurunkan berat badan, buah anggur merah sangat cocok untuk cemilan pengganti makanan karena di dalam 100 gram terdapat 69 kalori.

Buah anggur juga dapat menjaga kesehatan mata karena memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin. Dua kandungan ini dapat menghalau gelombang biru yang berbahaya dari penggunaan gadget.

“Sangat mudah menanam anggur untuk menambah penghasilan keluarga,” tandasnya.

Saat komsos yang dilakukan anggota Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Dyah secara gamblang menjelaskan cara tanam anggur kepada mereka.

Ada beberapa jenis anggur hibrida seperti anggur Amerika, Eropa, Prancis-Amerika, atau muscadine. Untuk anggur Amerika cenderung lebih keras dan lebih mampu di kondisi dingin, anggur Eropa tumbuh paling baik dalam kondisi hangat dan kering, sementara muscadine (Amerika Serikat bagian selatan) mampu menghasilkan buah terbaik di iklim yang hangat dan lembab.

Ciri-ciri bibit anggur yang berkualitas diantaranya yakni ukuran panjang bibit 25-30 cm, batangnya berdiameter 1 cm, kulit batang berwarna hijau serta tidak mengandung air, serta tunas bibit padat dan besar.

Jarak tanam sekitar 1,8 sampai 3 meter terpisah untuk sebagian besar jenis anggur, dan 4,8 meter untuk anggur muscadines. Tempat tanam ideal adalah memiliki paparan sinar matahari penuh dan tanah yang gembur dan dalam, serta berdrainase baik.

“Sebaiknya gunakan teralis sebagai rambatan yang kuat saat anggur berbuah nanti karena tanaman ini akan menjadi berat saat itu,” imbuhnya.

Untuk mempersiapkan buah di musim berikutnya, pangkas cabang yang telah menghasilkan buah di tahun sebelumnya.

Pemupukan. Ada 2 tahap pemupukan, yang pertama yaitu saat tanaman berumur 0-1 tahun. Ketika di umur 3 bulan, anggur memerlukan 10 gram pupuk urea selama 10 hari, kemudian umur 6 bulan 15 gram pupuk selama 15 hari, dan umur 1 tahun 50 gram urea. Selanjutnya di tahap kedua atau umur 1 tahun ke atas, tanaman anggur memerlukan 5 kaleng pupuk kandang lalu diberi lagi pupuk TSP sebesar 80 gram.

Penyiraman. Menanam anggur tidak bisa dilakukan di lahan yang tergenang air, akan tetapi masih membutuhkan asupan air yang cukup. Jadi budidaya anggur tidak terlalu membutuhkan air. Penyiraman dihentikan setelah 3 minggu proses pemangkasan.

“Jadi itulah tips budidaya buah anggur. Setelah berhasil baru kita kembangkan ke tahap pembibitan. Selamat mencoba,” pungkas Dyah.

Untuk diketahui, di Rumah Anggur Dyah sendiri saat ini terdapat 16 varian anggur impor yaitu ninel, everest, jupiter, baikonur new, dikson, oscar, mondrop, angelica, julian, carnival, livia, shine muscat, transfiguration, akademik, taldun, reco pentung, dan gosvi. Sementara anggur lokal yaitu isabela, red master, dan alphonso.

Untuk pemasaran, Dyah mengaku buah dan bibit dari kebunnya saat ini hanya cukup untuk memenuhi konsumen lokal saja, karena bibit-bibit anggur belum beredar luas di pasaran faktor dari belum dikembangkan secara luas.

Yang sudah beredar luas di pasar Indonesia yakni buah anggur dari Cina varietas red globe. (Aan/Red)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peluang Usaha Tanam Anggur di Pekarangan Rumah"

Posting Komentar