Hankam

Hankam

Nuansa Kampanye Pilkada Masih Terasa Dalam Halal Bi Halal PC NU


Slawi. Radardesa.com. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Tegal menggelar silaturrahim dan halal bi halal bersama badan otonom NU.  Kegiatan berlangsung Selasa (19/6) digedung PC NU Jl. A. Yani Procot Slawi, dihadiri ketua tanfidziah H. A. Was’ari, KH. Chambali Ustman, Sekjend. PB NU, pengasuh Ponpes Mahadut Tholabah KH. A. Nasichun Isa Mufti, KH Dimyati Rois dan sejumlah tokohh agama lainnya.

H. A. Was’ari dalam sambutannya mengatakan NU kabupaten Tegal saat ini telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Bukti kemajuan yang telah dicapai terbangunnya kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan dan Keguruan (STIKIP). Pembangunan gedung Majelis Wakil Cabang (MWC) NU disetiap kecamatan hampir terselesaikan secara keseluruhan.  

Sementara Sekjend. PB NU,  Helmy Faizal Zaeny dalam sambutannya lebih mengingatkan akan tugas pokok dan fungsi NU. Menurutnya berdirinya NU tak lain adalah mempertahankan ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah demi terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan untuk terciptanya rahmat bagi semesta.
 
Adapun tugas dan wewenang pengurus NU secara umum bertugas membina dan mengawasi pelaksanaan keputusan-keputusan organisasi sesuai tingkatannya. Dan setiap pengurus memiliki kewajiban setia, taat, dan menjaga nama baik organisasi. Serta bersungguh-sungguh mendukung dan membantu segala langkah organisasi serta bertanggung jawab atas segala sesuatu yang diamanahkan kepadanya

Kewajiban lain yang harus diemban yakni, memupuk dan memelihara ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah serta persatuan nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “ Setiap pengurus dan warga NU juga harus bisa menjaga dan menjalankan amanat dan ketentuan-ketentuan organisasi, seperti keputusan NU, musyawarah dan keputusan lain di NU serta menjaga keutuhan organisasi kedalam maupun keluar “ ujar  Helmy Faizal

Dibagian lain dikatakan, setiap pengurus dan warga NU dilarang mencemarkan dan menodai nama baik Nahdlatul Ulama. Termasuk didalamnya mencampuradukan urusan politik praktis yang sempit bukan politik kenegaraan dalam artian luas. Larangan lain ikut yakni menjadi pengurus atau simpatisan organisasi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip perjuangan dan tujuan Nahdlatul Ulama seperti ajaran khilafah.
 
Pelaksanaan halal bi halal yang digelar PC NU, mendapat tanggapan  tokoh agama yang juga pengasuh pondok pesantren Mahadut Tholabah, KH A. Nasichun Isa Mufti. Sebagai bagian dari pengurus NU menyambut baik atas penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya dari segi atribut yang terpasang nuansa ke NU annya cukup tertib, tidak lagi dikotori oleh atribut – atribut yang tidak ada  kaitannya dengan organisasi NU. “ Sebelumnya bila menggelar  halal bi halal atau merayakan Harlah NU yang terpasang jutru spanduk, banner dan backdroup bukan tokoh atau pengurus NU. Justru bergambar tokoh partai politik tertentu  yang tidak ada kaitannya dengan NU “ ujar KH. Nasichun

Harusnya,  jajaran pengurus menyadari dan tahu diri bahwa NU milik seluruh warga nahdliyin yang tersebar dibanyak partai. “ Jadi sangat tidak elegan kalau NU diklaim, dikuasai seolah – oleh hanya milik satu partai saja, ini salah besar dan kurang menghormati warga nahdliyin yang berada diparatai lain” ungkapnya

Menaggapi suasana silaturrahim dan halal bi halal walaupun sudah ada kemajuan yang lebih baik namun nuansa kampanye pada salah satu pasangan calon masih terasa. Terbukti dengan hanya dihadirkannya satu pasangan calon, sementara calon lain yang memiliki latar belakang NU tidak diundang.“ Saya masih menyayangkan sikap personil PC NU yang masih saja salah mengendalikan.  Seharusnya NU yang mengendalikan partai, bukan yang dikendalikan oleh partai. Kalau tetap dibiarkan dikhawatirkan akan membuat kecil NU dan berpotensi memunculkan konflik” ujarnya. (Dasuki)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nuansa Kampanye Pilkada Masih Terasa Dalam Halal Bi Halal PC NU"

Posting Komentar