“Wanita Terkuat” Persit Brebes, Peraih 2 Medali Emas Sea Games Beberkan Kunci Sukses
Brebes, Radardesa.com. Dr. Rumini, M.Pd (48), Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang merupakan istri dari Mayor Infanteri Arief
Soehartono, S.Pd, Kasdim 0713 Brebes, adalah mantan atlet nasional
peraih Medali Emas Sea Games Sapta Lomba Cabor Atletik tahun 1993 dan
1995 silam.
Wanita tiga anak kelahiran Kabupaten Pati Jawa Tengah ini, merupakan salah satu Persit berprestasi yang dimiliki Kodam IV Diponegoro dan Korem 071 Wijayakusuma. Selama lima kali keikutsertaannya membela Indonesia di ajang Sea Games cabang atletik nomor sapta lomba (Indonesia, Philipina, Thailand, Singapura dan Beijing Cina dengan memecahkan rekor sebelumnya atas nama sendiri), Rumini berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih dan mengharumkan nama bangsa dengan menggondol 2 emas berturut-turut pada tahun 1993 di Singapura dan 1995 di Thailand.
Tak hanya itu saja, ia juga membela Indonesia di event Asian Games di China tahun 1990. Dirinya juga merupakan pemegang rekor Nasional Sapta Lomba cabang Atletik dan lompat tinggi dipegang selama 17 tahun (1990-2017) dan rekor lompat tinggi tahun 1990-2016. Dalam rentang waktu rekor nasional tersebut, 3 medali emas PON berhasil ia genggam dan menjadikannya Atlet terbaik Jawa Tengah tahun 1995 serta mendapatkan penghargaan Bhakti Upapradana dari Presiden Soeharto.
Kini Wakil Ketua Persit Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes itu, selain mengajar juga menjadi pengurus KONI Jateng bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) dari tahun 2009 sampai dengan sekarang (2018), pengurus PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) dari tahun 2012 sampai sekarang dan Ketua Harian PASI Provinsi Jawa Tengah 2014-sekarang.
Diketahui semua prestasi itu digapai tidak dengan jalan instan, melainkan dengan ketekunannya dalam berlatih sejak di bangku SD kelas IV serta tambahan bakat alam yang dimilikinya. Sehingga tak heran jika buah prestasi manis berbagai penghargaan dan medali emas di ajang nasional maupun internasional diperoleh.
Dikatakannya, “Menjadi atlet merupakan pengalaman hidup yang tidak terlupakan dan menjadi kebanggaan bagi keluarga serta mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Selain PON, Asian Games, Sea games, Word Universiade menjadi ajang pembuktian latihan dan pengasahan bakat,” ungkapnya kepada Penerangan Kodim Jumat (21/9/18).
Lebih lanjut dijelaskan “wanita terkuat” di nomor Sapta Lomba (Lari 100 meter gawang, Lompat tinggi, Lompat jauh, Lari 200 meter, Tolak peluru, Lempar Lembing dan lari 800 meter) bahwa, kunci keberhasilan meraih prestasi adalah kedisiplinan, ketekunan dan usaha, doa serta dukungan keluarga.
“Tidak hanya bidang olahraga saja, namun profesi apapun jika dilakukan dengan ketekunan, semangat dan pantang menyerah adalah modal menuju kesuksesan.” imbuhnya.
Pesan Rumini kepada generasi muda adalah olahraga selain menyehatkan badan dapat menjadi ajang profesi yang tidak dapat dianggap sebelah mata, pasalnya pemerintah akan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap masa depan atlet nasional dan internasional.
Terkini, ajang Asian Games Jakarta-Palembang yang baru saja selesai digelar, pemerintah telah memberikan penghargaan baik materi dan pekerjaan yang layak, yaitu menjadi pegawai negeri sipil dan diterima menjadi anggota TNI-Polri. Masa depan yang cerah bagi atlet yang berprestasi.
“Oleh sebab itu, kepada Ibu-ibu Persit, doronglah anak-anak kita jika memiliki bakat di bidang apapun. Beri semangat agar mereka mampu mandiri, memiliki mental yang kuat sehingga mampu berprestasi. Selain menjaga kebugaran secara rutin dan terprogram, menjadikan tubuh kita sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Luangkan waktu untuk berolahraga sembari melakukan aktivitas rumah tangga diiringi semangat tentunya.” pungkasnya. (pendim0713brebes..As).
Wanita tiga anak kelahiran Kabupaten Pati Jawa Tengah ini, merupakan salah satu Persit berprestasi yang dimiliki Kodam IV Diponegoro dan Korem 071 Wijayakusuma. Selama lima kali keikutsertaannya membela Indonesia di ajang Sea Games cabang atletik nomor sapta lomba (Indonesia, Philipina, Thailand, Singapura dan Beijing Cina dengan memecahkan rekor sebelumnya atas nama sendiri), Rumini berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih dan mengharumkan nama bangsa dengan menggondol 2 emas berturut-turut pada tahun 1993 di Singapura dan 1995 di Thailand.
Tak hanya itu saja, ia juga membela Indonesia di event Asian Games di China tahun 1990. Dirinya juga merupakan pemegang rekor Nasional Sapta Lomba cabang Atletik dan lompat tinggi dipegang selama 17 tahun (1990-2017) dan rekor lompat tinggi tahun 1990-2016. Dalam rentang waktu rekor nasional tersebut, 3 medali emas PON berhasil ia genggam dan menjadikannya Atlet terbaik Jawa Tengah tahun 1995 serta mendapatkan penghargaan Bhakti Upapradana dari Presiden Soeharto.
Kini Wakil Ketua Persit Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes itu, selain mengajar juga menjadi pengurus KONI Jateng bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) dari tahun 2009 sampai dengan sekarang (2018), pengurus PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) dari tahun 2012 sampai sekarang dan Ketua Harian PASI Provinsi Jawa Tengah 2014-sekarang.
Diketahui semua prestasi itu digapai tidak dengan jalan instan, melainkan dengan ketekunannya dalam berlatih sejak di bangku SD kelas IV serta tambahan bakat alam yang dimilikinya. Sehingga tak heran jika buah prestasi manis berbagai penghargaan dan medali emas di ajang nasional maupun internasional diperoleh.
Dikatakannya, “Menjadi atlet merupakan pengalaman hidup yang tidak terlupakan dan menjadi kebanggaan bagi keluarga serta mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Selain PON, Asian Games, Sea games, Word Universiade menjadi ajang pembuktian latihan dan pengasahan bakat,” ungkapnya kepada Penerangan Kodim Jumat (21/9/18).
Lebih lanjut dijelaskan “wanita terkuat” di nomor Sapta Lomba (Lari 100 meter gawang, Lompat tinggi, Lompat jauh, Lari 200 meter, Tolak peluru, Lempar Lembing dan lari 800 meter) bahwa, kunci keberhasilan meraih prestasi adalah kedisiplinan, ketekunan dan usaha, doa serta dukungan keluarga.
“Tidak hanya bidang olahraga saja, namun profesi apapun jika dilakukan dengan ketekunan, semangat dan pantang menyerah adalah modal menuju kesuksesan.” imbuhnya.
Pesan Rumini kepada generasi muda adalah olahraga selain menyehatkan badan dapat menjadi ajang profesi yang tidak dapat dianggap sebelah mata, pasalnya pemerintah akan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap masa depan atlet nasional dan internasional.
Terkini, ajang Asian Games Jakarta-Palembang yang baru saja selesai digelar, pemerintah telah memberikan penghargaan baik materi dan pekerjaan yang layak, yaitu menjadi pegawai negeri sipil dan diterima menjadi anggota TNI-Polri. Masa depan yang cerah bagi atlet yang berprestasi.
“Oleh sebab itu, kepada Ibu-ibu Persit, doronglah anak-anak kita jika memiliki bakat di bidang apapun. Beri semangat agar mereka mampu mandiri, memiliki mental yang kuat sehingga mampu berprestasi. Selain menjaga kebugaran secara rutin dan terprogram, menjadikan tubuh kita sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Luangkan waktu untuk berolahraga sembari melakukan aktivitas rumah tangga diiringi semangat tentunya.” pungkasnya. (pendim0713brebes..As).
0 Response to "“Wanita Terkuat” Persit Brebes, Peraih 2 Medali Emas Sea Games Beberkan Kunci Sukses"
Posting Komentar