Hankam

Hankam

DANDIM HADIRI UPACARA HARI SANTRI NASIONAL

Tegal - Bertempat di Lapangan Alun-alun Kota Tegal Kel. Mangkukusuman Kec. Tegal Timur Kota Tegal, Dandim 0712/Tegal Letkol Kav Kristiyanto S.Sos menghadiri Upacara Peringatan Hari Santri  Nasional Tahun 2017, dengan tema "Meneguhkan Peran Santri dalam Membela Negara menjaga Pancasila dan NKRI" sebagai Inspektur Upacara Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, dengan Komandan Upacara Aji Permana (PC NU Kota Tegal), yang diikuti oleh 2000 Santri. Minggu (22/10)

Hadir pada acara tersebut antara lain Plt. Walikota Tegal Drs. H.M. Nursholeh, M.Mpd,  Dandim 0712/Tegal Letkol Kav. Kristiyanto, S.Sos, Danlanal Tegal Letkol Mar. S.B. Manurung, Kapolres Tegal Kota : AKBP Semmy Rhony Thabba SE, Ketua MUI Kota Tegal KH. Abu Khaer An Nur, Ketua PC NU Kota Tegal Dr. H. Abdal Hakim Tohari, Wakil Ketua DPRD Drs. Anshori Faqih, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Administrasi Setda Kota Tegal Drs. Imam Badarudin, Pimpinan OPD Setda Kota Tegal, Para Kyai dan Ustad se-Kota Tegal, Ketua dan Pengurus Organisasi Wanita se-Kota Tegal, Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Ta'miliyah Awaliyah se-Kota Tegal, Kepala Sekolah TPQ se-Kota Tegal, Kepala Sekolah SMA/SMK/MA se-Kota Tegal, Pengurus PC NU Kota Tegal, Kader Penggerak NU Kota Tegal

Acara diawali dengan pengibaran bendera merah putuh dan dilanjutkan dengan pembacaan Sejarah singkat hari Santri oleh Ketua PC NU Kota Tegal H. Abdal Hakim Tohari

Dalam sambutan Inspektur Upacara Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, mengatakan “Hari ini tahun ketiga Keluarga Besar Nahdlatul Ulama dan seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Santri. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri tanggal 22 Oktober 2015 yang bertepatan dengan tanggal 9 Muharram 1437 Hijriyah merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. Pengakuan terhadap kiprah ulama dan santri tidak lepas dari Resolusi Jihad” Ucap Gubernur

Tanpa Resolusi Jihad NU dan pidato Hadlaratus Syeikh yang menggetarkan ini, tidak akan pernah ada peristiwa 10 November di Surabaya yang kelak diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Kiprah santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila yang bersendikan Bhinneka Tunggal Ika. Santri berdiri di garda depan membentengi NKRI dari berbagai ancaman.

Kenyataan ini perlu diungkapkan untuk menginsyafkan semua pihak, termasuk kaum santri sendiri, tentang paham mereka yang besar dalam berdiri dan tegaknya NKRI. Tanpa kiprah kaum santri, dengan sikap-sikap sosialnya yang moderat  toleran dan proporsional

Momentum Hari Santri hari ini perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan.

Hari ini santri juga hidup di tengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Internet adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia sejagat dalam dunia maya. Ia punya aspek manfaat dan mudharat yang sama-sama besar. Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga digunakan untuk merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita hoaks.

“Santri perlu ‘memperalat’ teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama” Harapanya

“Jangan sampai Bangsa ini terpecah belah hanya karena ujaran kebencian, mulai siang ini sampaikan nilai-nilai Agama yang baik lewat Medsos. Mari kita menumbuhkan rasa cinta kita kepada Bangsa dan Negara ini, serta diharapkan para santri dapat meningkatkan nilai-nilai Agama” Imbuhnya

Upacara Hari Santri selesai di lanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada Santri yang berprestasi dan pemberian secara simbolis Sertifikat PKPNU Kota Tegal dan pelepasan seribu balon oleh Gubernur Jawa Tengah dan Ibu di dampingi Forkompimda

 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DANDIM HADIRI UPACARA HARI SANTRI NASIONAL"

Posting Komentar