Upacara dan Resepsi Hari Ibu, Bupati Bacakan Amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Tegal – Acara
upacara dan resepsi Peringatan Hari Ibu Ke-91 Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2019
di Pendopo Amangkurat Jl.Soetomo no.1 Kab.Tegal, Selasa (17/12/2019)
berlangsung sederhana dan meriah.
Turut hadir dalam upacara
tersebut Bupati Tegal Dra. Umi Azizah, Sekda Kab.Tegal dr.Widodo Joko
Mulyono,M.Kes, Komandan Lanal Tegal Letkol Mar Ridwan Azis MTr.Hanla.CHRMP, Ketua
cabang 7 Korcab V DJA II Ny.Via Ridwan Azis, Mayor Lek Hartono ST
Kadisops Sayradar 214 Tegal, Kapten Czi Suharto Danramil Kramat, Pasipers Yonif
407 PK Lettu Inf Masrani, Kepala BKD Kab.Tegal
Retno Suprobowati, Kepala Dakop Kab Tegal Supriyatin, Jajaran Danramil
Kodim Tegal 0712 Tegal, Jajaran Kapolsek
Kapolres Tegal, Jajaran camat se Kab Tegal, Ketua Tim Penggerak PKK Kab
Tegal, Gabungan GOW, Tim Penggerak PKK se Kab Tegal, Tim Penggerak PKK tiap
tiap Kecamatan.
Dalam amanat Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang di bacakan oleh Bupati Tegal Dra.
Umi Azizah menyampaikan hari Ibu lahir dari pergerakan perempuan Indonesia
diawali dengan Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta telah
mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.
Tema sentral pembahasan Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak
perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan Anak, poligami dan pendidikan
perempuan. Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah
mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan
makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa
persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat
dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu sebagai
apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22
Desember sebagai hari nasional.
Perempuan Indonesia masa
kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan
memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya,
seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga
pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan
dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua
pihak. PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku
kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi
perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Dan pada akhirnya memberikan
keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya
serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan
sekaligus agen perubahan (agent of change).
Tema PHI ke-91 tahun 2019
ini adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju yang dibangun dengan melihat
situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakukan
diskriminatif, dan lain-lain. Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi,
pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder sangat diperlukan,
termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye/gerakan yang mendukung
pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. He for She menjadi
salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput.
Saya sampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya PHI utamanya
kepada 7 (tujuh) pimpinan organisasi perempuan yaitu OASE, Kongres Wanita
Indonesia (KOWANI), Tim Penggerak PKK Pusat, Dharma Pertiwi, Bhayangkari,
Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan
mitra kerja lainnya, provinsi Jawa Tengah dan seluruh lapisan masyarakat yang
telah berpartisipasi aktif terlibat dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu.
Harapan saya, Peringatan
Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan
dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan. (Nrs*)
0 Response to "Upacara dan Resepsi Hari Ibu, Bupati Bacakan Amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak"
Posting Komentar