Pasca Melecehkan Profesi, Perangkat Desa Di Kecamatan Kersana Brebes Meminta Maaf Kepada Seluruh Wartawan
Rabu, 12 Februari 2020
arogansi kepada wartawan,
Diskriminasi profesi wartawan,
pelecehan wartawan,
permintaan maaf kepada wartawan
Brebes, Radardesa.com – Pasca dilaporkan kepada pihak berwajib karena
dianggap melecehkan profesi wartawan, Sahirin (52) kaos biru, salah satu
Perangkat Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,
meminta maaf kepada seluruh wartawan dan mengakui kekhilafannya.
Diketahui, yang bersangkutan dilaporkan kepada Polsek
Kersana oleh Tashadi (42), Biro Brebes media online Tipikor Investigasi.Com,
saat Tashadi sedang melakukan klarifikasi terhadap terlapor di Kantor Balai
Desa Limbangan (30/01), terkait proyek pembangunan TK Pertiwi.
Perangkat desa tersebut terekam ponsel dengan
arogansinya merendahkan/melecehkan profesi wartawan karena mayoritas
ujung-ujungnya hanya meminta uang kopi/bensin, padahal jika memang ada orang
yang berprofesi baik itu dari Ormas, LSM atau wartawan yang melakukan praktek
pungli di lapangan, maka itu adalah oknum yang melenceng/menyalahi tupoksi
profesi dari medianya, dan bukan profesi secara keseluruhan (wartawan).
Mengetahui dirinya direkam, Sahirin berusaha merebut
ponsel pelapor sambil mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya kembali,
yaitu ancaman akan dibanting. Ia juga mengultimatum akan melakukan tindakan
kekerasan jika pelapor datang lagi.
“Pada waktu itu saya mendapatkan perlakuan yang tidak
sepantasnya dari Beliau yang merupakan aparatur pemerintahan desa, namun Beliau
sudah meminta maaf secara khusus kepada saya dan kepada seluruh wartawan
umumnya,” jelas Tashadi, Rabu (12/2/2020).
Ditambahkannya, perangkat desa tersebut beberapa hari
lalu juga menyempatkan diri menjenguk anak pelapor yang lahir pada 31 Januari
lalu.
“Beliau menyatakan penyesalan atas tindakan yang
dilakukannya terhadap saya, dan berjanji tidak akan mengulanginya. Itu
diungkapkannya di Ruang Gelar Perkara Polsek Kersana, dengan disaksikan oleh
rekan-rekan jurnalis” tandasnya.
Permintaan maaf juga dilakukan melalui video durasi
singkat untuk mewakili permintaan maaf tersebut kepada insan pers. Ini
merupakan efek jera, apalagi jabatan perangkat desa merupakan panutan
masyarakat.
Mediasi kekeluargaan yang dilakukan Polsek tersebut
akhirnya berhasil, kedua belah pihak pun akhirnya saling berjabat tangan.
Untuk diketahui, keterbukaan program pembangunan
terhadap publik sangat penting karena merupakan kontrol sosial apakah
pembangunannya sudah sesuai prosedur dan rancang bangun yang berlaku. Fungsi
media sosial adalah membantu menyampaikannya kepada masyarakat umum. (Aan/Red)
0 Response to "Pasca Melecehkan Profesi, Perangkat Desa Di Kecamatan Kersana Brebes Meminta Maaf Kepada Seluruh Wartawan"
Posting Komentar