Hankam

Hankam

Teh Desa Begawat Bumijawa Go Internasional

Slawi. Radardesa.com  – Keunikan Teh Begawat atau yang lebih dikenal dengan teh incip dari Desa Begawat Kecamatan Bumijawa ternyata mampu mencuri perhatian media internasional. Pasalnya Teh ini telah di liput secara langsung oleh Media CNN indonesia pada Selasa (18/2) Pagi tadi.
Sekretaris Desa Begawat Abdul Ghufron menyatakan kebanggannya terhadap Teh Begawat. Beliau juga menyampaikan bahwa rasa dari Teh Begawat sangat dipertahankan kealamiannya. Dengan dijual Rp50.000/kg, Teh Incip Begawat mampu diproduksi secara tradisional sebanyak 1 kwintal perminggunya .
“Kami pertahankan rasa alami tidak dicampurkan bahan lainnya, sehingga penikmat teh akan merasakan rasa yang berbeda dengan teh lainnya, ” tuturnya.
Teh Begawat saat ini menjadi teh yang diunggulkan , hal ini dimaksudkan untuk menjadikan Teh Incip Begawat lebih banyak dikenal masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Tegal. “Selain rasa, kami akan coba adakan pelatihan dan memberikan alat pengemasan agar masyarakat tau bagaimana cara mengemas Teh Begawat dengan menarik sehingga nantinya dapat bersaing dengan teh-teh yang lainnya” lanjut Ghufron.
Seperti yang telah dijelaskan, ternyata Teh Begawat menarik salah satu media internasional yaitu CNN Indonesia. Dalam programnya yaitu “Inside Indonesia” yang mengangkat tentang kebudayaan senusantara, Teh Begawat betul-betul dikupas dari mulai pemetikan, pengolahan, hingga bagaimana cara menikmatinya. Tentunya kita masyarakat Kabupaten Tegal patut bangga mengingat teh begawat merupakan produk yang dihasilkan sendiri oleh masyarakat Kabupaten Tegal.
Ditanya soal ketertarikan meliput Teh Begawat, Dheayu Jihan Bias Khansa Selaku reporter CNN Indonesia mengungkapkan alasannya mengangkat tradisi “Moci” adalah karena tradisi ini cukup unik dan segala unsur nya juga masih terkait dengan unsur-unsur budaya lain yang bisa dikupas.
“Setalah menelusuri Tegal dan melakukan riset, kami menemukan salah satu budaya di Tegal yaitu, “Moci” dan yang menarik disini adalah karena melihat pengelolaannya masih menggunakan alat tradisional,” ungkap Jihan (Siti Aminah)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teh Desa Begawat Bumijawa Go Internasional"

Posting Komentar